Lewati navigasi

Setelah sekian lama gw gak menjenguk blog gw yang tercinta ini, akhirnya gw mulai posting lagi.

kali ini gw akan menceritakan pengalaman perjalanan gw, setelah mengikuti live in atau(pengenalan hidup bermasyarakat) yang disingkat PKB yang sangat melelahkan khususnya untuk gw (Hal ini bakal gw ceritain di Postingan gw selanjutnya).

Tetapi, ada hal yang lebih mengerikan lagi daripada pengalaman gw. yaitu sebuah Tragedi,Tragedi yang mengubah sejarah hidup gw dan anak” Sma Budi Mulia, di kota itu, di kota Brebes.

Tragedi ini juga ternyata masuk artikel sebuah koran lokal di Kota Brebes berikut ini adalah artikel tersebut.

TRAGEDI BREBES

Brebes (20/10), Pagi itu pak Purmadi (38) seperti biasa pergi menuju sawahnya yang terletak tidak jauh dari rumahnya, tapi dari kejauhan ia sempat terperanjat gembira bukan main karena, sawahnya yang baru saja kemarin pagi ditanami benih sudah menguning. Di dalam benaknya terbersit bahwa tidak sia-sia ia membeli sebuah bibit padi unggul yang binatang iklannya adalah seorang “gajah lampung” ups, maksud kami Roni Dozer yang ia lihat di TV kelurahan.

Tetapi, setelah melihat secara seksama ternyata itu bukanlah bulir-bulir padi yang menguning. itu hanyalah Kotoran manusia yang menutupi seluruh sawahnya. pantas saja, dari tadi ada aroma-aroma yang sangat familiar hilir mudik di hidungnya. karena, kesal lalu ia melaporkan kejadian luar biasa ini kepada pihak berwajib Polres Brebes.

Setelah menerima laporan seorang warga Kapolres Brebes dan bawahannya segera menuju tempat kejadian perkara untuk melaksanakan investigasi dan Olah TKP. dari keterangan beberapa saksi diketahui bahwa malam sebelumnya ada 3 rombongan bus dari klaten yang membawa siswa siswi dari Bogor menurunkan hampir separuh rombongan tersebut untuk melakukan pesta hajatan besar, maksud kami buang besar secara massal di sawah milik pak Purmadi alhasil sawah yang tadi hijau asri menjadi kuning-kekuningan.

Setelah, mendengar keterangan saksi Polres Brebes memeriksa tersangka yang bernama Ryan (17) yang diduga ikut melancarkan serangan biadab tersebut ke Sawah pak Purmadi.
tetapi, Ryan mengaku tidak ikut-ikutan dalam pesta BAB terbesar yang dicatat oleh MURI tersebut. Ryan Mengaku bahwa 5 jam sebelum Tragedi itu terjadi Siswa-siswi SMA Budi Mulia makan di sebuah Restaurant Prasmanan “SARI RASA” di semarang. Ternyata setiap anak yang memakan Tjap Cay buatan Restauran itu langsung mengalami diare dadakan. dan karena Bus yang di tumpangi Sma Budi Mulia macet selama 7 jam, maka Tiada jalan lain untuk membuang Sampah Pencernaan itu di sawah warga. Hitung-hitung sebagai pupuk alami agar beras yang dipanen menjadi lebih pulen dan wangi.

Mendengar keterangan seorang anak yang tampan dan tidak berdosa itu, maka Polres Brebes menangkap BOS restauran “Sari Rasa” agar tidak terjadi kejadian yang serupa.

Maka, untuk mengenang Tragedi Brebes setiap tanggal 19 Oktober diperingati sebagai hari Boker Sedunia. dan, Kota Brebes yang terkenal dengan Telur asinnya ini dikenal pula sebagai : Brebes Kota Lautan Tokai yang menyaingi Bandung sebagai Kota Lautan Asmara maaf, maksud kami Kota lautan api. (RYN)

One Comment

    • Pencari Cara Sukses Bisnis Adsense
    • Posted Oktober 29, 2008 at 1:41 pm
    • Permalink
    • Balas

    Wah untung malam malam ya, coba kalau siang hehehe kan kamera hp gak jelas kalau malem wakakaka.. Ceritana blogna mau nyaingin catatan si boy yah hehehe


Tinggalkan Balasan ke Pencari Cara Sukses Bisnis Adsense Batalkan balasan