Lewati navigasi

Judul diatas bukanlah sebuah pertarungan partai politik yang ada di Indonesia.

sekitar 2 minggu yang lalu, gw dan temen-temen gw dari sekolah gw di Budi Mulia Bogor mengadakan Pengenalan Kehidupan Bermasyrakat (PKB) Bin Live in Bin HomeStay.

Di Klaten, gw tnggal sama orang tua angkat seorang pengusaha peralatan pesta nama perusahaannya adalah UD Rosari. ya,bisa diktakan mereka adalah pengusaha kaya raya di Klaten. beda dengan temen-temen gw yang lain mereka ada yang tinggal bersama tukang jamu, tukang pecel, tukang becak dan Tukang saudara gw yaitu “Babi”.

pertama kali gw menjejakan kaki di Klaten, gw dan temen-temen disambut bak seorang raja yang pulang dari medan tempur. ada yang mengalungkan bunga dan khusus buat gw ada yang mengalungkan celurit di leher gw, ada yang membuat atraksi tarian selamat datang dan ada juga yang membuat atraksi Kuda lumping.

ok, itu terlalu berlebihan. tapi,memang penyambutan bener-bener meriah kami disediakan soto. beuh, hari itu kami serasa menemukan oase di padang pasir, setelah kami 1 hari 1 malam di Bus. setelah, bus laknat yang penuh dengan iler itu membawa kami dari bogor.

setelah puas dari tempat penyambutan, gw dan temen gw Sugih diantar oleh Kepala Suku maskud gw, Ketua lingkungan ke Keluarga angkat masing-masing. ternyata, gw dan sugih diantar ke Keluarga yang sama. kita sebut saja dengan nama keluarga Rosari. di rumah itu gw di sambut oleh ibu rosari.

“Ini bu, anak-anak yang saya bilang kemaren hari.” Kepala suku membuka percakapan.

“oh, ini toh anaknya ganteng juga, kayaknya tante-tante disini bakal senang dengan kehadiran mereka” gw mengkhyal ibu rosari berkata demikian.

“Oh, Iya ini anaknya.” ibu Rosari berkata dengan enteng dihiasi senyum khas jawa yang manis semanis gula jawa.

lalu Gw dan sugih pun berkenalan dengan ibu Rosari,seelah itu gw di persilahkan istirahat dan mandi.
Beuh, pas gw ke kamar tidurnya dalam hati gw astaganaga anak kucing beranak, Kamarnya Kecil amat gimana gw mau tidur? mana si Sugih badannya kayak Celengan Semar dan gw yang tiap tidur pasti senam (baca: ngiggau).

Alhasil gw, menerima kenyataan ini dengan lapang dada mungkin ini adalah cobaan yang di beri Tuhan kepada gw pikir gw.

Hari pertama itu, dibuka dengan wawancara eksklusif oleh ibu rosari

Ibu Rosari (IR) : nak ryan, papa dan mama kerja apa?
gw : papa copet dan mama tukang cuci
IR : yang bener ah, jangan becanda?
gw : Papa pengusaha warung remang-remang dan mama Tukang PLN
IR : KAMU ITU YANG BENER!!! NGAKU GAK!! APA KERJAAN ORANGTUA KAMU?
gw : Papa Wiraswasta dan mama PNS bu.
(mungkin karena, makan ati sama gw yang amat belet makanya dia beralih ke Sugih)
IR : Oh, kalo kamu nak Sugih?
Sugih (SGH) : bapa saya bla..bla… bla…mama saya bla…bla…
IR :Oh, bla..bla…bla..
(tinggallah gw, sebagai kambing congean mendengarkan cerita dua orang manusia bagaiakan ibu dan anak itu)

Keesokan harinya, yaitu hari kedua gw di Klaten gw diajak oleh bapak Rosari untuk ikut kerja dan mengamati bagaimana UD.Rosari bekarja.
dan gw dikenalkan dengan 8 orang pegawai UD.Rosari yang badannya otot semua. semuanya, mempunyai keahlian masing-masing dan mereka semua tampak seperti pemain gulat WWF.

dan, gw selama seharian bergulat dengan teriknya matahari Klaten untuk mengangkut 600 kursi dan membuat panggung juga tenda. dan itu adalh pengalamn tak terlupakan di hari kedua di Klaten.

Hingga satu Insiden terjadi

Bapak Rosari (BR):Ryan!!! Coba Sini…
(gw pun dengan sigap menghampiri Bapak Rosari)
BR : Coba Pindahin papan itu, ke seblah situ…
gw : Ke Sini ya pa? (dengan tatapan Bloon gw)
BR :Bukan ke sebelah sana!
Gw :Oh, iya pak ke sini? (papannya gw geser ke Kanan)
BR :BUKAN!
Gw : Oh,iya pak tenang pak kesini (gw geser papannya ke Kiri)
BR : DASAR!!! BUKAN KESITU TAPI KE DEPAN!!!! (Dengan nada tinggi dan menyentak)
Gw : (dalam hati ngedumel)

Pokoknya, akhirnya gw tau memang si Bapak Rosari ini Tegas dan tidak terbiasa dengan orang yang Bloon kayak gw.

ya sudah gw memaklumi hal itu, dan keesokan harinya gw kerja dari pagi samapai jam 7 malam pulang pergi naik di atas truk (yang biasa ngangkut pasir).

waklaupun semua badan gw capek, tapi gw yakin ada pelajaran dan pengalaman yang dapat gw petik di Klaten.

Hidup UD.ROSARI!!!!

Tinggalkan komentar